Bisnis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Gulung Tikar, Rekan Sebut Rugi Rp70 M

Potret Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Spanyol. (Instagram/raffinagita1717)

Buletin Banten - Bisnis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tidak bisa lepas dari kegagalan meski keduanya dikenal sebagai pasangan yang tenar dengan berbagai usahanya.

Memulai banyak bidang usaha dari sektor kuliner, pakaian, hingga mebel. Sayangnya, beberapa bisnis orangtua Rafathar dan Rayyanza harus ditutup. Berikut diantaranya

Bakmi RN

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga mencoba peruntungan di bisnis kuliner dengan tema bakmi. Bakmi RN menawarkan berbagai varian bakmi, termasuk bakmi khas China, bakmi cabe ijo, mi ayam khas Jawa, hingga nasi ayam barbeque.

Sayangnya, gerai Bakmi RN yang dulu berjaya di mal-mal besar harus mengakhiri operasinya sekitar pertengahan tahun 2019.

RANS Nusantara

Raffi Ahmad bersama RANS Entertainment pernah bekerja sama dengan Dio Living untuk meluncurkan RANS Nusantara pada tahun 2022. Usaha ini bergerak di bidang mebel dan furniture, berkolaborasi dengan pengrajin lokal. Sayangnya, usaha ini tidak berjalan lama karena terjadi perpecahan antara Raffi Ahmad dan pihak mitra.

Pose Nagita Slavina Jadi Model Jalanan (Instagram/@raffinagita1717)

Gigieat Cake

Bisnis kuliner yang sempat marak di kalangan selebriti adalah bisnis kue bolu atau yang sering disebut kue artis, terutama sekitar tahun 2018-2019. Nagita Slavina juga ikut meramaikan dengan merilis Gigieat Cake, yang menawarkan berbagai varian kue bolu dengan toping menarik. Sayangnya, usaha ini harus ditutup karena penurunan minat.

Mango Bomb

Makanan dan minuman berbasis buah mangga sempat menjadi tren di Indonesia. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Raffi-Nagita dengan membuka brand Mango Bomb pada tahun 2017. Namun, seperti bisnis kuliner kekinian lainnya, Mango Bomb juga harus ditutup dan berakhir pada akhir tahun 2019.

King Kong Snack

Camilan dari keripik singkong ini sempat populer di minimarket dan supermarket. Namun, King Kong Snack juga harus menutup operasinya. Saat ini, produk camilan tersebut bahkan sulit ditemukan di pasaran.

Memulai bisnis memang lebih mudah daripada mempertahankan bisnis dalam jangka panjang. Rudy Salim, mitra bisnis Raffi Ahmad, mengungkapkan bahwa dunia bisnis penuh ketidakpastian, sehingga seorang pebisnis harus mampu mengelola risiko.

Dia juga menekankan pentingnya memiliki visi dan paradigma kuat dalam menjalankan bisnis. Rudy juga berbagi pengalaman bahwa banyak bisnis yang bisa gagal meskipun telah melakukan studi kelayakan dan memiliki sumber pendapatan yang jelas.

Salah satu bisnis dengan Raffi Ahmad bahkan mengalami kerugian hingga Rp70 miliar, meskipun awalnya berhasil mendapatkan untung Rp20 miliar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama